Artikel

Anak “Picky Eater”, Berikut Tips Menghadapinya

Si kecil pilih-pilih makanan atau “picky eater” adalah masalah yang umum dihadapi oleh banyak orang tua. Anak yang pilih-pilih makanan sering kali menolak untuk mencoba makanan baru atau hanya mau makan jenis makanan tertentu. Hal ini bisa membuat orang tua merasa frustasi dan khawatir karena dapat berdampak terhadap nutrisi yang anak dapat serta kesehatan anak mereka.

Kenapa Anak Pilih-Pilih Makanan?

Dikutip dari HelloSehat, salah satu penyebab anak memilih-milih makanan ialah karena kurangnya variasi makanan yang diberikan sehingga anak menjadi terbiasa dengan makanan yang diberikan. Selain variasi, tampilan makanan juga dapat berpengaruh terhadap pemilihan makan anak. Sesekali orang tua dapat mensiasati hal ini dengan menyajikan makanan seperti olahan sayuran dengan tampilan yang lebih menarik sehingga anak mau mengonsumsinya.

Anak picky eater cenderung meniru perilaku makan orang-orang di sekitarnya, baik itu keluarga maupun sesama teman bermain. Jadi kemungkinan anak menjadi memilih-milih makanan jika melihat adanya orang-orang di sekitarnya yang juga berperilaku sama.

Tips Agar Anak Tidak Pilih-Pilih Makanan

Kebiasaan memilih-milih makanan pada anak tidak akan hilang dengan sendirinya. Peran orang tua sangat penting dalam hal ini. Berikut beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi anak yang picky eater.

  • Perkenalkan berbagai jenis makanan ke anak

Ibu dapat memperkenalkan makanan yang bervariasi kepada anak. Makanan yang disajikan pun harus memiliki nutrisi yang cukup bagi anak. Sebaiknya hindari menyajikan makanan cepat saji seperti nugget dan sosis terlalu sering kepada anak. Perhatikan juga penyajian makanan. Semakin menarik tampilannya, anak juga akan lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan yang telah disajikan.

  • Jangan memaksakan makanan kepada anak

Perlu diperhatikan juga untuk tidak memaksakan makanan kepada anak. Melansir dari Halodoc, memaksa anak untuk makan makanan tertentu justru akan menimbulkan hubungan negatif terhadap anak dan makanan tersebut. Tetap sabar dan bujuk secara halus agar anak makan tanpa memaksanya.

  • Perhatikan porsi makan

Jangan menyajikan porsi makanan yang terlalu besar. Mulailah dengan porsi kecil, selanjutnya orang tua dapat menambahkan lebih banyak jika dirasa masih kurang. Hal ini bertujuan agar anak tidak merasa ketakukan ketika melihat porsi makan yang harus dihabiskan.

  • Libatkan anak

Ajak diskusi anak dalam menentukan menu makanan. Saat berbelanja bahan makanan, orang tua juga bisa mengajak dan minta anak untuk memilih bahan masakan seperti buah dan sayuran. Dikutip dari Kompas, anak yang dilibatkan untuk melakukan sesuatu sendiri, maka ia punya rasa bangga terhadap apa yang sudah dilakukan. Orang tua juga bisa melibatkan anak di dapur dalam penyajian makanan, sehingga si kecil bisa lebih antusias saat mengonsumsi makanan tersebut.

 

Mengatasi anak yang pilih-pilih makanan memang memerlukan kesabaran dan strategi yang tepat. Dengan pendekatan yang konsisten dan positif, anak bisa belajar menikmati berbagai jenis makanan yang sehat. Ingatlah bahwa setiap anak berbeda, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Jika masalah pilih-pilih makanan anak berlanjut atau menyebabkan kekhawatiran serius mengenai kesehatan dan pertumbuhan mereka, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak.

Back to list

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *