Makanan bersantan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai masakan khususnya di Indonesia. Aroma dan rasa kaya santan memberikan sentuhan khusus pada hidangan.
Santan sendiri mengandung lemak, yang dapat menjadi media ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Lemak menyediakan nutrisi bagi mikroorganisme, yang dapat menyebabkan pembusukan lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa makanan bersantan perlu penanganan khusus untuk menjaga kesegarannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu untuk mencegah makanan bersantan cepat basi.
- Gunakan wadah kedap udara
Santan juga rentan terhadap oksidasi, proses kimia yang dapat merubah rasa dan aroma makanan. Kontak dengan udara dapat mempercepat oksidasi, terutama jika makanan tidak disimpan dengan benar. Penggunaan wadah kedap udara atau kemasan vakum dapat membantu mengatasi masalah ini. Saat menyimpan makanan bersantan, perhatikan juga tempat sekitar. Makanan bersantan sebaiknya disimpan jauh dari makanan yang berbau tajam seperti ikan, keju, daging, hingga yoghurt karena santan menyerap bau dan rasa makanan lain yang berdekatan dengannya.
- Perhatikan cara memasak
Setiap masakan yang mengandung santan sebaiknya dimasak hingga matang dan benar-benar tanak. Ketika memasak menggunakan santan, wadah masakan tidak boleh ditutup dengan tutupan panci. Ini karena uap air akan menetes ke dalam masakan bersantan, sehingga makanan akan lebih mudah basi. Setelah matang, matikan api. Diamkan masakan sampai hawa panas hilang baru tutup.
- Jangan biarkan terlalu lama di dalam kulkas
Meskipun kulkas memperlambat proses pembusukan, tetapi tidak dapat mencegahnya sepenuhnya. Sebaiknya, konsumsilah makanan bersantan dalam waktu yang wajar dan hindari menyimpannya terlalu lama di kulkas.
- Hangatkan kembali makanan bersantan sebelum disantap.
Masakan bersantan bisa tahan lama untuk dikonsumsi dengan menghangatkannya sebelum disantap kembali. Menghangatkan masakan bersantan akan membuat bakteri yang ada akan mati dan menghindari basi dikemudian waktu. Dalam proses penghangatan masakan, cukup gunakan api kecil dan tidak perlu terlalu sering diaduk. Hangatkan sampai mendidih, lalu nikmati makanan selagi hangat.
- Jangan mengaduk santan setelah dipanaskan
Hindari mengaduk makanan bersantan yang telah matang dan ketika api kompor telah dimatikan. Mengaduk masakan bersantan dalam keadaan dingin menyebabkan udara yang mengandung bakteri mudah masuk ke dalam masakan dan menyebabkan masakan cepat basi. Jika memang harus mengaduk makanan bersantan, dapat dilakukan dengan cara menaruh kembali masakan di atas kompor yang menyala.
Dengan memahami faktor-faktor yang menyebabkan makanan bersantan cepat basi, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk dapat terus menikmati kelezatan makanan bersantan tanpa khawatir tentang masalah kesegaran. Jangan lupa gunakan juga santan MamaKoKo agar masakan mama terasa lebih lezat.