Semar Mendem, cemilan khas Jawa Tengah ini bentuknya memang mirip dengan lemper pada umumnya. Perbedaan Semar Mendem dan Lemper terdapat pada kulit luarnya, dimana Semar Mendem menggunakan dadar telur, sedangkan Lemper menggunakan kulit pisang. Terbuat dari ketan yang lembut dan gurih, Semar Mendem sering menjadi pilihan dalam berbagai acara, mulai dari hajatan hingga pasar tradisional.
Bahan-bahan:
- 500 gr beras ketan
- 250 gr tepung terigu
- 3 butir telur
- 80 ml Santan MamaKoKo
- 1 ½ sdt garam
- 2 lembar daun salam
- 960 ml air
- Abon ayam secukupnya
Cara memasak:
- Kukus 500 gr beras ketan yang sudah dicuci bersih
- Selanjutnya, masak 80 ml Santan MamaKoKo yang sudah dicampur dengan 540 ml air, 1 sdt garam, dan 2 lembar daun salam hingga mendidih
- Masukkan ketan yang sudah dikukus ke dalam rebusan santan. Aduk ketan hingga terendam sepenuhnya dan diamkan hingga santan meresap ke dalam ketan
- Setelah itu, kukus lagi selama 20 menit dan angkat
- Pipihkan 2 sdm ketan dan beri 1 sdt abon. Lalu, bulatkan dan kepal dengan padat sebelum dibentuk lonjong
- Selanjutnya, buat kulit dadar dengan mencampurkan 250 gr tepung terigu, 3 butir telur, ½ sdt garam dan 300 ml air
- Aduk rata sembari dituangi 80 ml Santan MamaKoKo yang sudah dicampurkan dengan 180 ml air dengan sedikit demi sedikit hingga adonan cair
- Tuang dadar sebanyak 1 sendok sayur di atas teflon yang sudah dipanaskan dengan tipis
Cara penyajian:
- Siapkan wadah berupa piring
- Letakkan ketan yang sudah dikepal di tengah satu lembar dadar
- Semar Mendem khas Jawa Tengah siap untuk dinikmati!