Artikel

Tradisi Akhir Tahun di Indonesia: Merayakan Keberagaman Budaya dan Kebersamaan

Tahun baru 2025 tinggal menghitung hari. Selain itu, tahun baru juga menjadi momen spesial yang ditunggu dan dirayakan di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia, dengan kekayaan budaya dan tradisinya, memiliki cara unik dalam menyambut akhir tahun. Berikut adalah beberapa tradisi perayaan tahun baru yang unik di berbagai daerah di Indonesia, dilansir dari berbagai sumber.

Mandok Hata

Tradisi ini dilakukan orang Batak pada malam pergantian tahun, dan biasa dimulai tepat pukul 00.00 dini hari saat pergantian tahun. Dikutip dari Kumparan, dalam bahasa Batak, mandok hata artinya berbicara di depan publik. Tradisi ini diikuti oleh seluruh anggota keluarga, dan dilakukan secara bergiliran mulai dari yang muda hingga yang tua. Mandok Hata menjadi momen yang tepat bagi setiap anggota keluarga untuk menyampaikan apapun yang ingin diutarakan, baik itu ucapan syukur, keluh kesah dan permintaan maaf, sekaligus untuk saling berintrospeksi diri.

Badendang Rotang

Tradisi menyambut tahun baru di Maluku dikenal dengan istilah Badendang Rotang. Tradisi ini sendiri merupakan gabungan dari dua acara yaitu “Tradisi Badendang” dan “Tradisi Hela Rotan”. Badendang merupakan tradisi menari dan bernyanyi bersama dalam masyarakat Maluku yang biasanya dilakukan setelah jam 12 malam. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk mempersatukan dua keluarga dalam acara pernikahan. Sedangkan menurut situs Kemendikbudristek, Hela Rotan bermakna sebagai tradisi membuat seutas tali panjang yang terbuat dari rotan dan nantinya akan digunakan untuk bermain semacam tarik tambang. Oleh karena itu, tradisi ini merupakan bentuk persatuan masyarakat. Tradisi ini adalah nilai yang harus   dipertahankan   oleh   masyarakat   adat   untuk   menjaga dan   memperkuat   hubungan persaudaraan.

Setelah rotan selesai dianyam atau dilapisi, rotan ditempatkan di tengah jalan utama daerah setempat. Keesokan harinya, rangkaian acara makan bersama atau patita dilakukan setelah sehari penuh menjalani tradisi ini. Makan bersama atau patita melambangkan keterikatan persaudaraan di sekitar meja makan panjang yang sederhana dengan alas daun kelapa.

Kesenian Tradisional

Di pulau Jawa, khususnya di daerah Surakarta perayaan malam tahun baru diisi dengan berbagai kesenian tradisional, seperti acara gamelan, tarian, keroncong, hingga wayang kulit. Selain sebagai acara hiburan, kesenian tradisional yang ditampilkan untuk menyambut tahun baru ini juga menjadi sarana untuk menarik minat pengunjung dan memberikan kesempatan kepada masyarakat atau turis yang sedang mengunjungi Surakarta untuk lebih mengenal kesenian tradisional Indonesia.

 

Dengan tradisi yang unik dan beragam, akhir tahun di Indonesia menjadi momen penuh makna yang dinanti oleh seluruh lapisan masyarakat. Semangat kebersamaan ini mencerminkan indahnya harmoni budaya di negeri ini. Selamat menyambut tahun baru!

Back to list

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *