Artikel

5 Rekomendasi Makanan Khas Betawi. Mana yang jadi favoritmu?

Kota Jakarta genap berusia 497 tahun pada tanggal 22 Juni 2024.  Berbagai perayaan diadakan untuk memeriahkan ulang tahun kota Jakarta. Menjadi kota dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia, Jakarta juga terkenal akan banyak hal seperti objek wisata dan wisata kulinernya.

Berikut 5 rekomendasi makanan khas Betawi, mana yang jadi favoritmu?

  • Kue Cente

Kue cente manis adalah salah satu jajanan tradisional khas Betawi yang masih sering dijumpai hingga saat ini. Kue ini dibuat dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh di Betawi, seperti santan, sagu mutiara dan juga tepung hunkwe. Konon, kue cente ini dipengaruhi oleh budaya Tionghoa, terlihat dari namanya yaitu “cente” yang memiliki arti “cantik”. Dalam masyarakat Betawi, kue cente manis biasa disajikan dalam acara-acara adat seperti pernikahan dan acara khitanan.

  • Nasi Uduk

Siapa yang tidak kenal dengan nasi uduk? Nasi uduk merupakan sajian tradisional yang sudah tidak asing lagi di telinga penduduk Indonesia. Nasi uduk biasanya disantap sebagai sarapan dan hadir di acara-acara adat Betawi. Berbeda dengan nasi putih biasa, nasi uduk sendiri menggunakan nasi putih yang dimasak dengan santan dan bumbu lainnya. Nasi uduk juga biasa dihidangkan dengan telur goreng, tempe orek, ayam goreng, sampai ke sambal kacang. Rasanya yang gurih membuat hidangan ini menjadi favorit banyak orang

  • Kue Pepe

Kue berlapis warna-warni khas Betawi ini juga jadi salah satu favorit banyak orang. Kue Pepe juga biasa disajikan saat perayaan hari besar atau hari raya keagamaan. Memiliki rasa manis dan tekstur yang kenyal, kue pepe sendiri terbuat dari bahan dasar tepung sagu atau tepung tapioka, yang dimasak dengan tambahan santan dan gula. Kue ini juga berbentuk persegi panjang dan memiliki berbagai lapis, serta bisa dikreasikan dengan berbagai macam warna. Dikutip dari Seni Budaya Betawi, kue pepe disebut-sebut menyimbolkan hubungan erat dalam persaudaraan yang tak kunjung putus.

  • Soto Betawi

Ada berbagai jenis soto yang tersebar di penjuru negeri Indonesia, salah satunya soto Betawi. Di dalam Soto Betawi juga terdapat jeroan serta campuran daging sapi. Salah satu ciri khas dari Soto Betawi terdapat pada kuahnya yang menggunakan kuah santan, sehingga menghasilkan rasa yang gurih. Dilansir dari laman WarisanBudaya milik Kemdikbud, istilah soto Betawi disebut dipopulerkan pertama kali oleh Li Boen Po pada 1971 untuk menamai soto miliknya agar memiliki ciri khas di tengah maraknya perdagangan soto pada saat itu.

  • Putu Mayang

Kue tradisional dengan rasa manis ini dapat menarik perhatian banyak orang dengan warnanya yang cerah dan bentuknya yang seperti mi bergulung-gulung. Kue putu mayang ini terbuat dari tepung beras serta disajikan dengan menyiram saus gula merah dan santan. Dilansir dari Kompas, kue putu mayang memiliki keterkaitan dengan cerita rakyat Betawi, salah satunya cerita Jampang Mayangsari. Kata “Mayang” konon dikaitkan dengan dengan tokoh “Mayang Sari” yang jelita. Dalam cerita rakyat, kata “Mayang” digambarkan sebagai sesuatu yang berombak, dan indah, seperti bentuk kue putu mayang.

Back to list

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *