Berita

PT NICO Dorong Nilai Tambah Kelapa dan Buka Ribuan Lapangan Kerja di Halmahera Utara

Kehadiran PT Natural Indococonut Organik (NICO) di Kabupaten Halmahera Utara merupakan langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa lokal. Inisiatif ini digagas oleh salah satu putra daerah Tobelo, sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap kemajuan ekonomi masyarakat, khususnya petani kelapa serta untuk membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Halmahera Utara.

Hal ini disampaikan dalam sesi talkshow di Radio Pemda Halut (RSPD) yang disiarkan secara langsung pada Rabu, 16 Juli 2025 dan dipandu oleh host Febyola Lilipory. General Manager PT NICO, Nanang Rismadi, menyampaikan bahwa tujuan utama pendirian industri ini adalah untuk membuka peluang kerja, menciptakan stabilitas harga kelapa, serta mendorong peningkatan pendapatan daerah.

Nanang menjelaskan, peningkatan nilai tambah komoditas kelapa ini juga akan meningkatkan pendapatan daerah yang pada akhirnya dapat menunjang pembangunan kabupaten Halmahera Utara yang bisa dinikmati oleh masyarakat secara luas.

“Dengan hadirnya PT NICO di Tobelo, diharapkan bisa menjadi alternatif utama penyerapan komoditas kelapa di Kabupaten Halmahera Utara, dan tidak lagi mengandalkan pengolahan menjadi kopra. Selama ini harga kopra sering naik turun secara ekstrem yg menyebabkan harga kelapa juga ikut naik turun secara ekstrem. Maka, hadirnya PT NICO diharapkan harga kelapa bisa lebih stabil dan permintaan kelapa juga lebih stabil. Stabilitas harga dan permintaan buah kelapa ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani kelapa,” jelas Nanang.

Selain harga yang stabil, kata Nanang, hadirnya PT NICO juga memberikan dampak ekonomi yang sangat luas terhadap masyarakat Halmahera Utara. Sebab, dengan adanya PT NICO, terbuka lapangan kerja bagi masyarakat. Selain itu warga sekitar industri dapat memiliki peluang usaha mandiri seperti membuka lapak jual atau membangun kos-kosan, dan sebagainya.

“Jadi, hadirnya PT NICO selain meningkatkan pendapatan ekonomi petani kelapa, meningkatkan pendapatan daerah, juga memberikan peluang-peluang usaha mandiri bagi warga. Ini merupakan efek domino dari hadirnya PT NICO di Halmahera Utara,” tutur Nanang

Nanang juga menyampaikan, saat ini PT NICO telah mempekerjakan sekitar 2.300 karyawan yang bekerja di pabrik, di mana lebih dari 80% adalah karyawan lokal. Ini belum termasuk sekitar 300 karyawan di tiap pancang. Rencana jumlah pancang yang akan dibangun sampai dengan akhir tahun ini ialah sebanyak 40 pancang dan akan tersebar di Halmahera Utara. Sehingga di akhir tahun ini, diperkirakan PT NICO akan mempunyai sekitar 15.000 karyawan.

“Ini rencananya akan berjalan paling lambat tahun depan seluruh pancang ini sudah bisa beroperasi. Untuk itu, kepada kaum muda Halmahera Utara, kami membuka peluang untuk bergabung bersama PT NICO, untuk bersama-sama membangun masa depan, demi kesejahteraan masyarakat Halmahera Utara. PT NICO hadir sebagai jembatan untuk daerah ini menuju kesejahteraan masyarakat,” ucap Nanang.

Nanang juga mendorong para petani untuk melakukan peremajaan pohon kelapa yang tidak produktif serta memanfaatkan lahan-lahan kosong agar dapat ditanami kelapa. Ia optimis bahwa kelapa akan menjadi komoditas unggulan masa depan yang mampu menjadi sumber penghidupan utama masyarakat Halmahera Utara.

Selain fokus pada peningkatan ekonomi dan ketahanan komoditas, PT NICO juga menegaskan komitmen terhadap kepatuhan regulasi, baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

Sumber: Haluan Indonesia

Back to list

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *